Rabu, 11 Februari 2009

Minggu, 08 Februari 2009

Bahan Bakar Matahari


Masih mahal"Dengan metode baru ini, produksi hidrogen dari biomass dan minyak biologis bisa menjadi sumber tenaga bisa diperbaharui yang realistis," kata Dr Andrew Moss, anggota tim riset Leeds. "Proses ini memungkinkan hidrogen diproduksi dari bahan-bahan turunan minyak nabati, baik melalui pemroses energi statis atau pemroses portable yang bisa dipasang dalam mobil."Menurutnya, mobil di masa mendatang akan dilengkapi tanki penuh minyak bunga matahari atau minyak nabati lain, yang akan diubah menjadi hidrogen ketika orang menjalankan mesin. Hidrogen ini akan memberi tenaga pada sel bahan bakar motor, dimana kombinasi dengan oksigen membuatnya bisa menghasilkan tenaga listrik dan air sebagai hasil sampingan.Metode Leeds ini juga menghasilkan karbon dioksida, namun penanaman makin banyak bunga matahari akan membuat karbon itu terserap lagi dari udara.Adapun proses menarikan hidrogen ini disebut "unmixed reforming", dimana digunakan katalisator nikel untuk membebaskan gas dari molekul hidrokarbon yang terdapat dalam minyak nabati. Tim Leeds telah membuktikan teknologi ini bisa berjalan, dan mereka yakin skalanya bisa diperkecil sehingga dapat digunakan dalam mesin mobil.Perlu diketahui, sebuah tanki bahan bakar gas hidrogen sebesar tanki bensin bisa menyimpan tenaga 3000 kali lebih besar, sehingga membuat metode dan alternatif ini sangat menarik. Namun banyak halangan menanti sebelum mobil bunga matahari menjadi kenyataan, yakni harga pemrosesan minyak yang mahal. Sejauh ini diperlukan bahan-bahan yang masih mahal, sehingga untuk tahun-tahun ini, bahan bakar minyak masih menjadi pilihan lebih murah. (bbc.co.uk/wsn)